Selasa, 04 Mei 2010

Sistem Informasi Rumah Sakit Ideal

Kebutuhan Pasien

Harapan pasien dari sebuah pelayanan kesehatan adalah diberikannya service yang cepat dan nyaman. Tingkat mobilitas pasien yang tinggi menuntut adanya komunikasi dan pelayanan yang cepat antara pasien dan institusi kesehatan, yang kemudian antara pasien dengan dokter. Hal ini sebenarnya bisa menggunakan fasilitas telepon, atau biar lebih keren, bisa menggunakan teleconference. Tidak perlu mendebatkan alat komunikasi mana yang lebih cocok, yang terpenting adalah pendokumentasiannya.

Kebutuhan Pihak Rumah Sakit

Jika dilihat dari sudut pandang user, dalam hal ini adalah pihak rumah sakit, mereka tentu menginginkan sebuah sistem yang ideal, istimewa, dapat menghandle semua transaksi yang ada, sehingga tak ada kata ‘terlambat’ pada pembuatan laporan masing-masing pelayanan ataupun pada pengiriman Rekap Laporan (RL 1 – 6) ke dinas kesehatan setempat oleh Sub-bagian Rekam Medis, bahkan mungkin, poli tak perlu lagi melakukan sensus harian, karena setiap laporan akan tercetak otomatis atau terkirim otomatis. Jika benar-benar diaplikasikan, maksud saya ‘SDM pihak rumah sakit bersedia menggunakan sistem yang ada dan sistem tersebut benar-benar BENAR’, jelas akan banyak mengurangi beban kerja semua komponen di rumah sakit itu sendiri, atau mungkin, malah menambah beban kerja perawat dalam menginput hasil pemeriksaan ke sistem. Ah, pada akhirnya semua tergantung desain sistem itu sendiri yang dibatasi oleh kemampuan user dalam mengoperasikan sistem, hal-hal yang berhubungan dengan hukum Indonesia yang menyangkut autetikasi dsb, atau juga kemampuan pengembang dalam membuat sistem yang sesuai dengan permintaan user.

Kemampuan Pihak Pengembang

Sampai saat ini, sudah banyak pihak pengembang yang menawarkan berbagai macam solusi untuk kebutuhan sistem informasi rumah sakit. Dari perorangan sampai yang bermain dibelakang badan usaha (CV/ PT). Kelemahan pengembang adalah ‘belum mengetahui rumah sakit’ itu sendiri. Karena kebanyakan pengembang adalah lebih dulu menguasai komputer daripada sistem rumah sakit, sehingga perlu adanya penghubung antara pihak pengembang dan rumah sakit. Istilah kerennya ‘System Analyst’, orang yang tahu tentang rumah sakit dan sistem yang akan dibuat. Bukan bermaksud iklan, tapi sejauh yang saya ketahui, orang-orang rekam medis (apalagi rekam medis UGM, halah) adalah yang cukup tahu tentang administrasi rumah sakit dan sedikit banyak tahu tentang per-komputer-an. Namun tidak menutup kemungkinan dokter ataupun perawat.

Batasan sistem

Untuk memetakan permasalahan dan mempersempit ruang gerak perancangan sistem, perlu dibuat batasan-batasan yang tidak perlu dicakup oleh sistem. Lebih baik tahapan desain sistem memakan waktu yang lebih lama daripada terjadi huru-hara ketika proses pembuatan. Komunikasi yang intensif-pun perlu dijaga antara kedua pihak. Pihak rumah sakit menjelaskan secara gamblang apa yang mereka inginkan dan memberikan secara detil apa yang mereka harapkan. Batasan-batasan-pun perlu dibahas antara keduanya, seperti :

1. Tidak menghilangkan fungsi dan peran dokter dan perawat dalam melakukan pemeriksaan. Jika di dunia ini ada sistem ‘DEWA CERDAS’, maksud saya sistem yang dapat menghandle semua pekerjaan, sebentar lagi dunia akan kiamat, hehehe….
2. Tidak mengurangi/ menghilangkan ke-otentikan berkas rekam medis. Masalah otentikasi pernah menjadi bahan debat antar kelompok ketika dulu kuliah Kapita Selekta. Kemudian saya mengarahkan ke masalah security sistem, bahwa tidak ada sistem yang benar-benar aman, halah, sok-sok an. Yang jelas, masalah ini cukup penting menyangkut fungsi rekam medis di hadapan hukum. Lembar-lembar rekam medis yang perlu dijaga ke-autentikasi-annya antara lain :

* Lembar RMK (Ringkasan Masuk-Keluar)
* Lembar Resume
* Catatan Perawat
* Hasil Pemeriksaan Lab/ Radiologi
* Lembar Inform Consent
* Laporan Operasi

Kemampuan Sistem

Secara global, sistem yang ideal tentu dapat mengurangi beban kerja masing-masing unit pelayanan. Secara detil (meskipun tidak keseluruhan), dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam ‘menangani’ berkas rekam medis. Sub-bagian rekam medis memang sub-bagian yang paling direpotkan dengan berkas rekam medis. Dari coding, indexing, assembling, filing dan ing-ing yang lain (maaf, sudah lupa) semua dihandle oleh sub-bagian ini. Dengan adanya sebuah sistem informasi, seharusnya paling tidak dapat menggantikan fungsi koding pada sub-bagian rekam medis. Sebagian besar rumah sakit di indonesia, masih menggunakan petugas rekam medis ataupun kurir dalam mendistribusikan berkas ke masing-masing pelayanan. Beberapa rumah sakit sudah menggunakan teknologi ‘lift’ sebagai sarana transportasi berkas ke pelayanan-pelayanan ataupun kembali ke tempat penyimpanan (filing).
2. Dapat mengurangi pemakaian kertas (paperless). Pemakaian kertas masih belum dapat dihilangkan di Indonesia saat ini, karena data medis sangat rentan dengan hukum dan akan memporakporandakan perdagangan kertas Indonesia, halah… Dengan sistem yang terkomputerisasi, pemakaian kertas yang bisa dipangkas antara lain :

* Lembar-lembar rekam medis yang tidak berhubugan dengan masalah autentikasi atau aspek hukum.
* Laporan masing-masing unit pelayanan (karena semua laporan sudah terekap oleh sistem).
* Rekap Laporan (RL) 1 – 6 yang dikirim ke dinas kesehatan.

1. Dapat berkomunikasi dengan sistem lain pada pelayanan kesehatan lain Web Service, kira-kira orang IT menyebutnya demikian. Aplikasi ini sangat berguna pada kasus rujukan, entah dirujuk ke atas atau ke bawah. Dalam sistem manual, prosedur rujukan adalah dengan mengirimkan kopian lembar resume medis pasien, dan membawa 1 atau 2 perawat yang mengantarkannya. Kesulitan dalam mengaplikasikan sistem ini adalah tidak adanya standard sistem informasi rumah sakit di Indonesia. Masing-masing rumah sakit dengan pe-de nya meluncurkan sistem mereka yang baru dari vendor terkenal, kemudian rumah sakit lain ikut-ikutan launcing sistem dengan vendor yang lain. Tidak adanya komunikasi antar vendor dan tidak adanya kesepakatan penanganan komunikasi antar sistem yang seharusnya ditengahi oleh pemerintah dengan mengeluarkan prosedur standard sistem informasi rumah sakit mengakibatkan hal ini sulit dilaksanakan. Tantangan lain dalam pengaplikasian web service ini adalah masalah security. Saya tidak akan mewacanakan masalah security, karena bahasannya cukup kompleks. Bisa dilihat dari security aplikasi maupun security jaringannya. Dan tentu Anda lebih tahu akan hal ini.
2. Dapat memberikan pelayanan yang real time Yang saya maksud disini adalah teknologi 3G. Layanan ini mungkin bisa dinomor sekiankan dulu, karena pemanfaatan teknologi 3G masih jarang digunakan di Indonesia, dan masih termasuk teknologi yang mahal. Tidak menutup kemungkinan 5 tahun mendatang 3G sudah meresahkan masyarakat, maksud saya sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup, lebih dari sekedar gaya hidup (biasanya seperti itu).

kuliahbersama.com

Sistem Informasi Perpustakaan (SIP) Berbasis Web

Penerapan teknologi informasi telah menyebar hampir di semua bidang, tidak terkecuali di bidang perpustakaan. Dengan demikian, ukuran perkembangan perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besarnya gedung perpustakaan yang dimiliki, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan teknologi informasi sangat berhubungan dengan peran perpustakaan sebagai kekuatan dalam penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Djamboe WebDesign yang bergerak dalam perancangan dan pembuatan aplikasi-aplikasi berbasis web, juga menyediakan aplikasi perpustakaan berbasis web yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan, baik perpustakaan di institusi pendidikan maupun perpsutakaan umum milik pemerintah atau swasta, dan dapat digunakan pada komputer stand-alone, di internet atau intranet.

Dengan aplikasi ini, akan mempermudah pelayanan dan akses informasi serta pengelolaan data perpustakaan, seperti mempermudah pencarian buku/katalog, sistem keanggotaan, informasi jurnal, materi kuliah, peminjaman dan pengembalian buku serta pelaporan secara berkala. Sehingga, akan diperoleh efisiensi pekerjaan staf perpustakaan dalam pengelolaan buku perpustakaan, penyajian informasi yang lebih mudah dan interaktif, memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna layanan perpustakaan.
berita Djamboe WebDesign: Sistem Informasi Perpustakaan (SIP) Berbasis Web
Dengan penyajian informasi buku yang interaktif, tentunya dapat meningkatkan brand dan prestise perpustakaan.
berita Djamboe WebDesign: Sistem Informasi Perpustakaan (SIP) Berbasis Web
Fitur utama Sistem Informasi Perpustakaan (SIP) Berbasis Web:

* Administrasi koleksi perpustakaan (database buku, makalah, jurnal) berdasarkan kategori
* katalogisasi, inventarisasi
* profile perpustakaan
* security/hak akses penggunaan aplikasi
* sirkulasi buku
* pengelolaan/informasi penerbitan
* feed back sistem informasi perpustakaan meliputi buku tamu, news ticker, saran atau pesan singkat
* pengelolaan anggota perpustakaan (administrasi)

kuliahbersama.com

Sistem Informasi Akademik

“Sistem Informasi Akademik secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan Perguruan Tinggi yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya.”

Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kinerja suatu organisasi. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi , sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, fleksibel.

Pemanfaatan teknologi informasi menjadi kebutuhan yang tak dapat ditawar lagi, karena ketersediaan informasi yang terintegrasi makin penting dalam mendukung upaya menciptakan sistem perusahaan/organisasi yang efisien dan kompetitif.

SEKILAS TENTANG SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Sistem Informasi Akademik secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan Perguruan Tinggi yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya.

Sistem Informasi Akademik sangat membantu dalam pengelolaan data nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen)serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan Software agar mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya operasional.

Sistem Informasi Akademik juga telah disesuaikan dengan kebutuhan Perguruan Tinggi termasuk pembuatan laporan EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasiskan Evaluasi Diri) yang diserahkan kepada DIKTI setiap semester secara OTOMATIS.

KEUNGGULAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

1. User Friendly

Disain tampilan dan menu-menu Sistem Informasi Akademik Suteki mudah dioperasikan dengan tidak menghilangkan informasi penting yang ingin disampaikan.

2. Sesuai dengan kebutuhan Perguruan Tinggi

SISTEM INFORMASI AKADEMIK dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan sistem akademik pada Perguruan Tinggi seperti sistem pengambilan mata kuliah, format transkrip nilai, pengelolaan data mahasiswa dan dosen, pengelolaan program studi dan lain-lain.

3. Kompatibel dengan laporan DIKTI (SK-034)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK dapat mengakomodir kebutuhan pembuatan laporan EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasiskan Evaluasi Diri) sk-034 dari DIKTI. Sehingga laporan ke DIKTI setiap semester dapat dibuat dengan cepat karena diambil dari ‘transaksi’ kegiatan harian instansi Anda.

4. Menekan Biaya Operasional

SISTEM INFORMASI AKADEMIK terbukti efektif memangkas biaya operasional pengelolaan data akademik terutama dalam hal efektifitas kerja dan biaya untuk alat tulis kantor (ATK).

5. Berbasis Web/Jaringan

SISTEM INFORMASI AKADEMIK dapat digunakan dalam sebuah jaringan lokal (LAN) maupun internet sehingga memudahkan koordinasi dan efekti kerja.

6. Bebas biaya lisensi untuk komputer client

Biaya lisensi software hanya dikenakan pada komputer server. User berhak/dibebaskan menggunakan komputer client tanpa dibebani biaya tambahan, berapapun jumlah komputer client yang digunakan.

7. Dikembangkan secara konsisten


SISTEM INFORMASI AKADEMIk dikembangkan secara ber kesinambungan dan konsisten demi meningkatkan kemampuannya terutam dalam penyesuaian dengan versi terbaru dari sistem laporan EPSBED ke DIKTI

8. Perbaikan Bug/Error jarak jauh

Kami menjamin bug program (jika Anda temukan) akan kami tangani dan perbaiki dengan segera, walaupun lokasi instansi Anda jauh dari kanrtor kami (Bandung). Update perbaikan bug akan segera kami upload ke website Suteki. Karena itu relasi-relasi Suteki yang tersebar di seluruh Indonesia tetap nyaman menggunakan sofware-software Suteki.

9. Fiturnya Lengkap

SISTEM INFORMASI AKADEMIK memberikan kemudahan dalam mengelola:

Data Badan Hukum dan Perguruan Tinggi
Data [Fakultas – Departemen - Program studi]
Data Dosen
Data Mahasiswa
Data Alumni
Data Mata Kuliah
Data Dosen Pengajar Mata Kuliah
Data Komponen Nilai Mata Kuliah
Data Nilai Mahasiswa
Transkrip Nilai
Konversi Nilai Mata Kuliah
Keuangan Mahasiswa
Bahan Kuliah
Data Referensi DIKTI
Migrasi Data ke Laporan EPSBED (SK-034 DIKTI)
Back up Data
Dan data penunjang lainnya

UPGRADE GRATIS !!

SISTEM INFORMASI AKADEMIK dikembangkan secara aktif dan kontinu. Setiap pengguna SISTEM INFORMASI AKADEMIK berhak memberikan masukan-masukan positif berdasarkan kebutuhan mereka.

Setiap usulan dan saran yang disampaikan akan diterima oleh Suteki, selanjutnya akan di ‘filter’ saran mana yang akan direalisasikan dan mana yang tidak. Hasil update akan diberikan secara GRATIS* kepada seluruh pengguna SISTEM INFORMASI AKADEMIK.

*. Khusus untuk upgrade diluar perubahan format laporan dari DIKTI

LAYANAN SUTEKI-TECH

Selain memasarkan dan melakukan pengembangan secara intensif pada produk-produk yang telah ada, Suteki juga menyediakan pelayanan yang berkenaan dengan bidang TI.

Layanan yang disediakan oleh Suteki antara lain:

1.Penambahan fitur produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
2.Jasa konsultasi TI.
3.Pengadaan Barcode Scanner.
4.Pengadaan Scanner untuk produk DMR (Digital Mark Reader).
5.Pemeriksaan LJK untuk seleksi penerimaan, registrasi data dan kuesioner dengan memanfaatkan DMR
6.Pengembangan situs dengan menitikberatkan pada kemampuan situs melakukan pengolahan dan pencarian data.

Bila menemui kendala dalam mengaplikasikan teknologi informasi di instansi Anda, kami menyediakan layanan support TI penuh sehingga instansi Anda dapat menggunakannya tanpa harus dipusingkan oleh hal-hal yang bersifat teknis.

LAYANAN PURNA JUAL

1.Garansi bila terdapat bug (kesalahan) pada perangkat lunak yang telah digunakan, diberikan layanan perbaikan secara cuma-cuma.
2.Upgrade ke versi yang lebih tinggi secara gratis (untuk versi tertentu) selama masa garansi.
3.Konsultasi gratis mengenai produk yang telah digunakan melalui email, telepon, atau SMS.
4.Kustomisasi perangkat lunak yang masih dimungkinkan akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan tingkat kesulitan perubahan yang diminta.

kuliahbersama.com

Senin, 03 Mei 2010

Sistem Informasi Manufaktur Sistem Informasi Penjadwalan Pada perusahaan ”HZ Corp” dengan metode Critical Ratio

Perusahaan “HZ Corp“ adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perakitan dan penjualan komputer. Perusahaan ini melayani jasa perakitan komputer dan penjualan komputer dalam bentuk paket. Tetapi perusahaan ini tidak memiliki stok gudang untuk spek – spek komputer, hanya jika ada pesanan baru perusahaan memesan ke supplier tunggal. Klien dapat memesan jasa perusahaan ini via telepon atau datang secara langsung ke kantor. Jasa yang ditawarkan oleh perusahaan antara lain :

1. Klien menetapkan spek – spek yang ingin dirangkai kepada pihak perusahaan. Perusahaan akan mencari spek tersebut setelah terjadi deal tentang informasi total harga yang harus dibayar oleh customer.

2. Klien menyampaikan hanya purpose untuk komputer yang diinginkan. Pihak perusahaan akan menetapkan spek – spek serta harganya kepada customer. Jika sudah terjadi deal, perusahaan akan memesankan spek – spek tersebut dan merangkaikannya untuk customer.

3. Klien sudah membeli bagian – bagian komputer dan memesan jasa perusahaan untuk memasang komputer.

Untuk lebih jelasnya tentang interaksi antar entity perusahaan dapat dilihat pada Gambar 1. ERD Sistem Penjadwalan, dan Pembayaran jasa untuk 20% terjadi dimuka sebagai tanda bahwa perjanjian sudah dideal / disetujui, pembayaran sisanya akan dilakukan saat customer mengambil pesanan. Pada saat dilakukan transaksi juga akan ditetapkan deadline untuk masing – masing pesanan yang disetujui oleh kedua pihak. Jika kegiatan pesanan melebihi deadline yang telah ditentukan maka pihak perusahaan akan mengembalikan 40% dari total biaya pesanan yang diterima.

kuliahbersama.com

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM
 Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.

Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka  sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup  sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.

Sifat Sistem :
1. Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2. Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.

Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.


Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Fokus Awal Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.

Fokus Baru Pada Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.

Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan


Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya
 Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
 adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

kuliahbersama.com